Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Rindu

lantas harus dengan apa aku pendam semua ridu yang mengakar dalam kalbu senyum itu terbias diantara ruang kosong hatiku gelak tawa dan semua canda mampu menjadi semangat bagiku rindu, sungguh rindu  diriku ini entah dimana, entah kapan, entah bagaimana rindu itu kan berhenti berlabuh di kedalaman hatiku mungkin hanya Sang Pemilik Waktu.. Rabb segala penjuru... yang kan menjadi penentu baiknya  berpisah, atau entah kapan kan bersua

Memoar Tak Bernyawa

                Malam semakin pasi. Bintang bersembunyi di balik legamnya awan kelabu. Merangkak bersama angin yang membawakan rona kesunyian. Mendesir, menembus celah-celah sempit diantara ruang. Masa yang beranjak, waktu yang perlahan merangkak.                 Tak terasa, hampir penuh satu jam, raga ini bersimpuh menyesali satu hari yang telah usai beberapa jam yang lalu. Bukan harinya yang salah, namun hatiku yang tengah bermasalah. Masalah hati yang membuat beberapa hari yang telah berlalu tiada mengandung arti.                 Mataku berkabut. Membawa rintik putih air, mengendap menunggu tuk tumpah. Perlahan kabut yang mengkristal. Inginku menyirnakan kristal itu. Namun, tidak hilang, tambah menjadi buliran-buliran halus yang menetes layaknya gerimis senja tadi. ***                 “Jatuh cinta itu adalah hal yang wajar, dan sudah fitrah dalam diri manusia untuk bisa merasakan cinta. Cinta itu pula beragam. Ada tiga pokok cinta yang paling utama dan harus ada di dlaam