Artikel
__ROKOK DAN KEHIDUPAN REMAJA__
Semakin hari jumlah orang yang
menjadi perokok aktif semakin bertambah, bahkan remaja-remaja yang masih
berstatus sebagai pelajar, terutama remaja putra tak jarang kita temui sedang
menghisap rokok dengan tenangnya tanpa memikirkan efek apa yang akan mereka
terima nantinya. Mereka mengaggap bahwa dengan merokok akan membuat pikiran
menjadi tenang dan masalah-masalah yang ada akan selesai, padahal masalah yang
ada bukannya selesai melainkan tambah membesar.
Banyak sekali bukti-bukti kuat yang
menerangkan bahwa merokok sangat berbahaya bagi kesehatan, baik itu perokok
(aktif) maupun orang-orang yang ada di sekitar perokok yang turut menghirup
asap rokok (pasif), bahkan perokok pasif cenderung lebih tinggi mengalami
gangguan kesehatan, hal ini dikarenakan asap yang terhirup oleh perokok pasif
sulit untuk dikeluarkan kembali dan akan mengendap di dalam paru-parunya.
Sedangkan pada perokok aktif asap rokoknya masih bisa dikeluarkan lagi dan
karena pada beberapa batang rokok ada semacam spons sebagai penyaring sehingga
bahan-bahan yag terhirup menjadi lebih sedikit namun meskipun sedikit jika
dilakukan secara berulang akan menjadi banyak dan akan lebih berbahaya lagi.
Pada setiap batang rokok yang kita
hirup terdapat 3 zat utama yang pengaruh bagi kesehatan sangat tinggi yaitu
TAR, Nikotin, dan Karbonmonoksida.
TAR merupakan kumpulan dari beragam
jenis bahan kimia yang berasal dari daun tembakau itu sendiri dan zat-zat lain
yag di tambahkan pada daun tembakau saat premrossesan di pabrik, TAR bersifat
karsinogen sehingga dapat menimbulkan KANKER dan sangat mengganggu kesehatan
bagi orang yang mengonsumsi rokok.
Nikotin merupkan bahan kimia yang
memang terdapat pada daun tembakau dn memiliki efek menenangkan, jadi nikotin
inilah yang membuat seseorang merasa tenang ketika sedang menghisap batang
rokok dan enggan untuk berhenti merokok, selain itu nikotin juga dapat
menaikkan tekanan darah dan juga mempercepat denyut jantung sehingga
mengakibatkan kerja jantung semakin berat dan dapat berujung kepada KEMATIAN.
Yang terakhir adalah Karbon Monoksida
atau CO merupakan gas beracun yang sangat mudah berikatan dengan hemoglobin,
menggantikan Oksigen. Jika gas ini terus terisap oleh kita saat bernafas dan
berikatan dengan hemoglobin, akan mengakibatkan darah kekurangan oksigen
sehingga tubuh kita menjadi lemas.
Untuk itu, bersyukurlah bagi kita
yang belum pernah mengisap asap rokok yang mematikan itu dan kita harus selalu
berhati-hati agar tidak sampai salah jalan. Namun bagi yang sudah terjangkit
kita bisa berhenti merokok secara bertahap atau mengikuti beberapa kegiatan
yang berdampak positif bagi diri kita. Baru-baru ini juga mulai diperkenalkan
kiat berhenti merokok yaitu dengan teknik merokok cepat (rapid smoking
therapy). Dengan teknik ini seorang perokok diharuskan mengisap sejumlah
rokok (biasanya tiga batang) secara cepat, misalnya setiap 5-6 detik. Juga
diharuskan menahan asap rokok di mulut selama beberapa waktu. Perokok biasanya
merasakan pusing dan mual. Proses ini diulang beberapa kali sampai yang
bersangkutan benar-benar kewalahan dan berhenti merokok sama sekali.
Namun
sebenarnya yang sangat dibutuhkan oleh diri kita agar bisa berhenti dari
merokok hanya dua yaitu “Niat dan Tekad” jika niat kita untuk berhenti merokok
sudah mantap dan diikuti dengan tekad yang kuat, insyaallah itu jauh lebih
mudah dan tidak akan terlalu menyiksa diri kita sendiri.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat
bagi teman-teman semuanya...... J
Komentar
Posting Komentar