Hati Perspektif Sains Melalui Kacamata Islam

            Sejatinya sebagai manusia yang masih diberikan nikmat hidup oleh Allah SWT, kita memiliki tiga dunia, yakni dunia pikiran, dunia fisik, dan dunia rasa. Sudah seharusnya bagi setiap insan untuk senantiasa mensyukuri dan mengupgrade atau mengoptimalkan ketiga dunia tersebut agar kita tidak termasuk kedalam golongan yang kufur atas nikmatNya. Dari ketiga dunia tersebut memiliki peranan  yang sangat penting bagi masing-masing individu, melalui pikiran seseorang mampu bermimpi (dream), melalui dunia rasa manusia dapat mendekat kepada Tuhannya (pray) dan tanpa hadirnya dunia fisik manusia takkan mampu untuk berbuat (action). [Abah KH. Imam Barmawi Burhan]
            Dunia pikiran memang merupakan anugerah yang Allah berikan kepada manusia yang menjadi pembeda antara manusia dengan makhluk ciptaan Allah yang lain. Setiap manusia dikaruniai عقل atau pikiran agar kita sebagai manusia senantiasa ingat kepada Allah SWT dengan cara berdzikir dan membaca اقر)) setiap apa yang telah Allah ciptakan diseluruh alam semesta. Akal atau pikiran akan menggiring manusia pada kemajuan / pemikiran modern yang tiak semuanya memiliki sisi postif. Tidaklah pantas bagi kita sebagai ummat manusia jika sepintas hanya mengandalkan kecerdasan akal semata tanpa diimbangi dengan pondasi iman yang kuat. Layaknya rumah jika pondasinya rapuh tak akan mampu berdiri rumah yang kokoh, begitu pula dengan akal jika tidak dilandasi dengan iman yang kuat maka sangat mudah bagi seseorang untuk menembus batas koridor-koridor syariat islam. Untuk mengimbangi pikiran yang mudah goyah Allah hadirkan dunia rasa yang menjadi beteng yang memperkuat seseorang untuk bertindak.
            Letak keimanan seseorang berada dalam hatinya tak ada yang tahu kadar keimanan seseorang selain Allah SWT. Di dalam kimia teradapat istilah atom yang merupakan bagian terkecil dari suatu zat, di dalam Al-Qur’an atom diibaratkan dengan ذرة atau biji sawi. Allah akan memasukkan seseorang ke dalam surga meski hanya ada sebuah ذرة atau atom keimanan  dalam hatinya walaupun sebelumnya harus singgah terlebih dahulu dalam neraka. Dan ini di dunia rasa buka di pikira ataupun di fisik.
            Tak cukup melalui kimia, dalam biologi hati merupakan salah satu bagian penting dari organ pencernaan manusia. Salah satu fungsi hati adalah menetralisir racun, selaras dengan hal ini dalam islam kita dianjurkan untuk selalu menjaga hati agar terhindar dari virus hati yang dapat kita singkat menjadi ‘Virus DAS’ yakni sifat dengki, amarah dan sombong. tiga virus ini merupakan sumber dari virus-virus hati lainnya. Sangatlah rugi jika kita terus saja membiarkan Virus DAS ini berkembang dengan pesat dalam nurani kita, karena virus ini yang akan menggerogoti raga kita kelak di akhirat, naudubillah hi mindzlaik.
            Segala yang disampaikan oleh hati akan diterima oleh hati. Jadi, sampaikanlah kebaikan sebanyak-banyaknya dari hati kita yang akan menjadi lantaran hati kita akan menerima kebaikan jua. Sesuai dengan salah satu postulat Newton yang ketiga Faksi = -Freaksi, tanda negatif dalam persamaan ini memiliki makan berlawanan arah atau dapat diartikan mental (memantul kembali), artinya Faksi hati yang baik akan menghasilkan Freaksi untuk hati yang baik pula dengan kuantitas dan kualitas yang sebanding.
            Rasa bisa diartikan sebagai intuisi yang menjadi alat utama untuk mendapatkan pengetahuan bagi akal. Layaknya mata air , hati merupakan mata air dari rasa. Salaha satu karya sastra yang populer bagai kaula muda adalah puisi. Puisi merupakan salah satu bahasa hati yang tak butuh banyak kata untuk mengerti maksudnya. Karena hati turut berbicara.
            Pemahaman akal yang mendalam hanya akan mudah dipahami melalui hati. Melalui pemahaman dari hati, barulah akal akan mengerti. Dari rasa yang bersumber dari hati kita akan mampu menghargai manusia dan seluruh alam yang menjadi sebab bertambahnya rasa cinta dan syukur kita kepada Rabb Yang Maha Agung, Allah SWT.
            “Bukan keindahan fisik yang kan membawamu ke surga,
                        Bukan kecerdasan akal yang kan menggiringmu ke sana,
                                    Namun, keindahan hati yang kan mejaikanmu abadi di surgaNya”




NB : untuk mbak AG
            “awali harimu dengan keanggunan hatimu.. J

Bondowoso, 08 Maret 2016 

21:05

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesan Hidup dari Abah K.H. Imam Barmawi Burhan

Wajah Wajah Kemaren Lusa

MyBIGDream dan Resolusi di tahun 2017 ^^