Rasanya baru kemaren lusa, kutemui wajah-wajah polos dengan semangat membara berbaju putih dongker memasuki gerbang itu. baru kemaren lusa wajah yang hanya saling tatap bersapa dengan senyum saja canggung tuk bersuara, di madrasah yang kemudian layaknya rumah terbaik yang pernah ada, kemudian setiap mimpi berkelana di dinding rung kelas pertama mereka yang kemaren lusa wajahnya baru kukenal wajah yang diam, dan menyapa dengan sungkan menjaga image, dan tak kenal arti bercanda, kemudian hari berganti dan tiga tahun berlalu, secepat tak terkira wajah-wajah polos itu mulai bermetamorfosa, menjadi dewasa, ujian akhir sekolah menanti didepan mata, dan mereka, tak lagi yang kukenal kemaren lusa. sapa bukan hanya sebuah salam dan senyum belaka, peluk hangat dan rangkulan penuh makna sebagai seorang sahabat yang kan selalu ada disaat yang satu tengah berduka. dan mendorong agar yang lain selalu bahagia dan mencapai puncak bersama yang tak kala
Komentar
Posting Komentar